Kurniasih Dukung 3 Program Quick Win Kesehatan Prabowo, Titipkan Soal Kesiapan Fasilitas

24-10-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati. Foto: Munchen/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mendukung amanat Presiden Prabowo yang menitipkan tiga program percepatan (Quick Win) bidang kesehatan. diantaranya skrining kesehatan, pembangunan RS di daerah-daerah, serta penanganan tuberkulosis.


Kurniasih yakin, tiga program percepatan ini bisa dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan dalam kurun lima tahun ke depan. Terlebih saat ini Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan masih dijabat orang yang sama sehingga tidak akan banyak adaptasi di awal.


"Tiga program percepatan ini bisa menjadi program strategis di bidang kesehatan, ada tindakan dari sisi promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif," kata dia dalam keterangannya yang diterima Parlementaria, Kamis (24/10/2024).


Kurniasih menyebut saat ini tren penyakit tidak menular justru banyak dialami pasien dengan usia lebih muda. Unicef (Organisasi PBB untuk bantuan kemanusiaan dan kesejahteraan ibu dan anak) melansir, satu dari lima kematian pada remaja terjadi akibat penyakit tidak menular.


Kurniasih menyarankan program skining kesehatan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat dan terjangkau. Program skrining nasional ini memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit yang bisa berdampak serius, seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.


"Dengan adanya program skrining ini, kita bisa mendeteksi penyakit sejak awal, hingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan mengurangi angka kematian akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," ujar Kurniasih.


Termasuk penyakit tuberkulosis yang masih sangat tinggi di Indonesia. Berdasarkan Tuberkulosis (TB) Report 2023, estimasi kasus TBC meningkat menjadi 1.060.000 kasus baru per tahun.


Kemudian angka kematian mencapai 134 ribu per tahun. Penemuan kasus di Indonesia meningkat tinggi pada 2023 dan penderita TB sebanyak 820.789 kasus yang ditemukan dari estimasi 1.060.000 kasus.


"Tiga program quick win ini bisa saling berkaitan salah satunya dengan target eliminasi tuberkulosis di Indonesia yang masih sangat tinggi," paparnya.  


Kurniasih mengingatkan, target skrining kesehatan dan eliminasi TBC harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas skrining yang memadai sampai level desa terutama di Puskesmas. Tanpa adanya fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai, percepatan penanganan ini akan jalan di tempat.


"Termasuk program membangun RS di wilayah tertinggal dan terluar adalah salah satu upaya memeratakan layanan kesehatan termasuk penyediaan sarana untuk eliminasi TBC dan skrining kesehatan tadi," pungkasnya. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...